Belakangan, saya cukup hectic dengan pekerjaan kantor. Meski WFH, tetapi waktu dan energi benar-benar tersita, sampai-sampai rasanya quality time dengan Uca (Si Kecil yang berusia 3 tahun) sangat berkurang.
Oleh karena itu, weekend adalah hari yang ditunggu-tunggu agar kami bisa beraktivitas bersama. Selain bisa memperbaiki bonding, saya juga bisa mengecek perkembangan motoriknya.
Kali ini saya memutuskan untuk membuat playdough sendiri. Tapi beberapa orang pernah curhat bahwa bikin playdough sendiri itu cepat bau. Benarkah? Kalau begitu, mari kita cari resep atau cara yang membuat si plastisin itu tidak mudah bau.
Voila, akhirnya ketemu juga! Bahkan setelah 2 minggu, hasil bikinan playdough ini masih bagus (tidak keras, tidak bau, sehingga bisa tahan lebih lama). Tentu resep yang saya gunakan ini didapat dari sebuah website, yang mana ukurannya sudah dimodifikasi sesuai “kirologi” saya hehee (kirologi = ilmu kira-kira, tidak menggunakan takaran yang tepat).
Kalau butuh melihat langkah membuat playdough-nya secara visual, bisa menonton video ini. Kalau suka, bisa sekalian subscribe ya (maklum, pengabdi subscriber huahahaa)
Proses pembuatannya sangat sebentar, sepertinya kurang dari 30 menit. Uca sangat excited diajak membuat playdough ini. Maklum baru pertama kali. Dan dia ketagihan, minta dibuatkan lagi. Tentunya bikinnya bareng-bareng supaya lebih seru 🙂
Waktu itu, pembagian tugasnya membuat playdoughnya begini:
Setelah selesai bermain playdough, simpan di wadah tertutup agar ia tidak mengeras. Selain itu, supaya si playdough tidak dimakan semut dan kucing. Karena pengalaman sebelumnya, saya pernah membiarkan playdough di tempat terbuka. Walhasil, besoknya banyak semut. Pernah juga dibiarkan di teras. Eh, malah dimakan kucing. Ya Tuhan, hewan milenial makanannya bisa berubah gini ya (tepok jidat sambal geleng-geleng kepala) 😀
Menurut beberapa sumber, memasak playdough bisa bikin si playdough lebih awet lagi. Adonan dipanaskan di pan sambil terus dibolak-balik agar panasnya merata.
Playdough bisa disimpan di kulkas dan tinggal ditambahkan air serta dipanaskan ulang jika mengeras.
Sebenarnya saya baru mencoba tips pertama di atas. Yang dua terakhir belum, itu saya dapat dari sumber lain. Nanti akan saya update lagi di blog ini setelah mencoba dua tips tersebut.
Oh iya, buat yang belum tau, bermain playdough itu ada banyak manfaatnya lho. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Emang ada kelebihan dan kekurangannya bikin playdough sendiri? Hmm.. menurut saya, ada. Tapi ini nggak krusial ya, boleh dibaca atau diskip hehee
Kelebihan:
Kekurangan:
Nah, sekian sedikit dongeng (eh?) dari saya. Kalau kamu, udah pernah bikin playdough sendiri juga belum? Hasilnya gimana? Yuk dishare 🙂